Antara ‘ikat perut’ dan bermewah-mewahan – Ku Seman Ku Hassain

Ibu, Menangislah dengan air mata tua mu Dari kemiskinan kita yang lebih tua Aku lihat mereka menaburkan bunga Dan ucapkan takziah yang berjela Yang mengkagumkan sekali Setelah kematian berdarah kami. Ayah, Bulan ini tiadalah lagi kirimanku Beberapa ringgit dari gaji tak berbaki (gajiku sepasang kasut seorang menteri) dan...

0 Response to "Antara ‘ikat perut’ dan bermewah-mewahan – Ku Seman Ku Hassain"

Posting Komentar

wdcfawqafwef