Salah satu begawan sastra Indonesia Goenawan Mohamad pernah mengatakan, "untuk reformasi saya tak menulis puisi. Saya menulis pamflet dan selebaran untuk aksi." Tidak semua orang setuju dengan gagasan Goenawan mengenai ...
Jumat, 27 September 2013
news
0 Response to "Mengembalikan martabat roman islami setelah Buya Hamka"
Posting Komentar